Latar Belakang Film Jurassic World
Kalian pasti tidak sabar untuk melihat lanjutan dari film Jurassic Park, yaitu Jurassic World. Jika pada tiga film sebelumnya disutradarai oleh sutradara ternama Steven Speilberg, Jurrasic World yang akan tayang pada tanggal 12 Juni 2015 mendatang ini disutradarai oleh Colin Trevorrow. Melihat dari trailer yang sudah beredar di internet, film Jurassic World pantas untuk kita nantikan kehadirannya. Tapi apa salahnya jika kita melihat kebelakang, dan mengetahui mengenai film-film sebelumnya.
Dimulai dari film Jurassic Park (1993). Film tersebut bisa dibilang film Jurassic Park terbaik dibandingkan dengan yang kedua dan ketiga. Film tersebut dibintangi oleh Sam Neill (Dr. Alan Grant) dan Laura Dem (Dr. Ellie Sattler) yang merupakan seorang paleontologis. Mereka diundang oleh John Hammond (Richard Attenborough) untuk datang ke Isla Nublar. Selain itu ada pula Jeff Goldblum (Dr. Ian Malcolm) sebagai pakar Chaos Theory.
Semua itu berawal dari keinginan John Hammond yang ingin memiliki sebuah kebun binatang yang diisi oleh hewan-hewan yang telah punah, dinosaurus. Hal tersebut bisa ia lakukan karena ia menemukan seekor nyamuk yang memiliki DNA dinosaurus, dan dengan bantuan teknologi, ia mampu menghidupkan kembali hewan yang telah punah tersebut.
Namun, Karena ketamakan salah satu staffnya yang menginginkan embrio dari dinosaurus tersebut, terjadi kesalahan sistem dan membuat para dinosaurus keluar dari sangkarnya. Yang mengerikan adalah, dari berbagai macam dinosaurus yang lepas tersebut, terdapat T-Rex dan Velociraptor yang merupakan hewan pemangsa daging yang sangat agresif.
Dr. Grant dan koleganya berusaha untuk tetap bertahan hidup dan menunggu hingga bala bantuan datang. Meskipun mengalami perjalanan yang sangat menegangkan, mereka berhasil keluar dari Isla Nublar dan kembali dengan selamat.
Berlanjut ke sekuel kedua, yaitu Jurassic Park 2: The Lost World (1997). Berbeda dengan film sebelumnya, film ini mendapatkan rating yang rendah. Film yang juga disutradarai oleh Steven Speilberg ini mendapatkan predikat “blunder” dari para pecinta film. Hal tersebut dikarenakan kurangnya imajinasi dari penulisnya.
Beberapa orang berpendapat pada adegan T-Rex yang dibawa menggunakan kapal kargo tidak mungkin mampu membunuh seluruh kru kapal dengan badan yang begitu besar. Terlebih, bagaimana cara dia bisa kembali masuk dan mengunci dirinya di dalam tempat penyimpanan barang? Hal yang tidak masuk akal tersebut diperkirakan membuat rating film sekuel kedua Jurassic Park tidak begitu tinggi.
Terlepas dari rating yang kecil dan beberapa adegan yang terkesan janggal. Film tersebut masih layak untuk kita tonton dan nikmati.
Pada sekuel kedua tersebut, John Hammond memberitahu Dr. Malcolm bahwa masih ada pulau lain seperti Isla Nublar, yang disebut sebagai “Site B”. Pada pulau tersebut diisi oleh beberapa dinosaurus yang belum sempat dipindahkan ke Isla Nublar. Dr. Malcolm ditugaskan oleh John Hammond untuk mendokumentasikan apa saja yang ada dalam pulau tersebut, sebelum diketahui oleh orang lain.
Namun, ternyata sudah ada grup lain yang lebih dulu sampai pada pulau “Site B” tersebut, dan mencoba untuk kembali membuka taman dinosaurus di kota. Hal tersebut merupakan kesalahan besar yang dilakukan oleh sebagian orang. Karena pada dasarnya, alam telah menentukan kepunahan dinosaurus.
Kemunculan sekuel ketiga Jurassic Park, ternyata tidak mampu mengikuti kesuksesan film yang pertama. Jurassic Park III (2001), menceritakan tentang seorang suami istri bernama Paul Kirby (William H. Macy) dan Amanda Kirby (Tea Leoni) yang meminta Dr. Grant memandu mereka disebuah pulau bernama Isla Soma. Mereka meminta Dr. Grant yang pernah bersentuhan langsung dengan dinosaurus untuk membantu mereka mencari Eric Kirby, anak mereka yang hilang di dalam pulau penuh dengan dinosaurus.
Terdapat banyak kemunculan dinosaurus baru pada film tersebut, dan yang paling mengesankan adalah kemunculan Spinosaurus. Hewan tersebut mampu mengalahkan T-Rex dalam pertarungan 1 lawan 1. Selama ini kita mengira bahwa T-Rex merupakan raja dari segala jenis dinosaurus, karena ia merupakan hewan pemakan daging yang besar. Namun, ternyata masih ada hewan yang lebih besar darinya.
Meskipun tidak bisa sesukses film yang pertama, Film besutan Steven Speilberg ini masih mendapat respon positif dari para pecinta film. Selain dengan kemunculan beberapa jenis dinosaurus baru, latar belakang hutan pun memberikan pemandangan yang menyejukkan mata.
Bagi pecinta film atau game dinosaurus, itu mengingatkan saya pada game legendaris di PlayStation, yaitu Dino Crisis, dan Dino Crisis 2. Game tersebut memperlihatkan aksi tembak-tembakan antara sekelompok orang melawan para dinosaurus.
Semoga film Jurassic World tidak mengecewakan seperti para pendahulunya. Tetapi yang bisa kita pastikan, kita tidak akan kecewa ketika melihat seekor dinosaurus yang hidup diantara manusia. (RND)
0 comments:
Post a Comment